Selasa, 08 Juli 2014

Pertolongan pertama saat sakit gigi

Perawatan darurat saat sakit gigi

Pada saat kita mengalami sakit gigi yang datang tiba-tiba, kita terkadang bingung apa yang harus kita lakukan untuk mengobatinya, karena kita tidak memiliki persediaan obat p3k. Inilah jalan alternatif ketika sakit gigi menyerang:

Pertama, siapkanlah segelas air hangat.
Kedua, tambahkanlah setengah sendok teh garam ke dalam gelas berisi air hangat yang telah disediakan.
Ketiga, cucilah mulut anda dengan larutan air garam tadi, setiap beberapa jam.
Jika perlu, sesudah tiga langkah barusan, taruhlah sebuah kantong es pada bagian muka di mana nyeri itu terasa.
Jika masih ada sisa-sisa makanan di dalam gigi anda yang berlubang, keluarkanlah perlahan-lahan, lalu taruhlah kapas kecil yang berisi minyak cengkih untuk mengurangi nyeri.
Demikianlah sedikit cara alternatif untuk mengobati sakit gigi. Jika anda ingin cara yang lebih manjur, sebaiknya anda tanyakan langsung kepada dokter gigi.

Terima kasih, semoga bermanfaat...

GIGI sehat

Perawatan untuk kesehatan gigi kita

Menyikat gigi dengan baik penting juga untuk kesehatan gigi yang baik. Membersihkan mulut baik-baik akan mengeluarkan sisa-sisa makanan dari sela-sela gigi. Bila gusi lembek dan berpenyakit, gigi mungkin menjadi tidak kukuh dan sering jatuh. Kesehatan yang buruk akan mengakibatkan jaringan-jaringan yang tidak sehat di dalam mulut.
Berapa seringkah gigi itu harus disikat? Sekurang-kurangnya dua kali sehari. Gigi harus disikat baik-baik ke jurusan di mana gigi itu tumbuh. Gigi atas hendaknya disikat dari atas ke bawah. Ini harus meliputi gusi dan juga gigi. Gigi bawah hendaknya disikat dari bawah ke atas, dengan memasukkan sikat itu di antara celah-celah gigi. Baik gigi atas maupun gigi bawah harus disikat dengan seksama pada setiap sisi dengan gerakan menyapu untuk mengeluarkan sisa-sisa makanan yang mungkin terselip dia antara gigi. Bila perlu, semacam kwast boleh juga digunakan untuk membersihkan bagian di antara gigi. Ada baiknya memijat gusi sengan seksama, dengan menggunakan suatu sikat yang lembut untuk maksud ini.
Mulut yang bersih menolong menjadikan suatu kepribadian yang menarik dan suatu pembawaan yang lebih berbahagia. Mulut yang tidak biasanya dialami karena kelalaian bertahun-tahun lamanya. Tetapi dalam keadaan gigi yang paling buruk sekalipun selamanya ada sesuatu yang dapat diperbuat untuk memperbaiki keadaan itu.

Untuk kesehatan gigi yang baik ada baiknya datang kepada dokter gigi sekali atau dua kali setiap tahun. Jangan tunggu sampai anda sudah mempunyai beberapa gigi berlubang. Pergilah kepada doktersekarang selagi gigi anda masih dalam kondisi yang baik. Jika sesuatu perbaikan perlu diadakan, jangan ragu-ragu untuk minta dokter mengadakannya. Gigi anda sama pentingnya bagi kesehatan anda sebagimana pentingnya bagi rupa tubuh kita. Lakukanlah segala sesuatu yang dapat anda lakukan untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut dalam kondisi yang baik. Anda akn merasa lebih berbahagia bila mengetahui bahwa anda tidak menggagu orang lain karena kelalaian anda.

Senin, 07 Juli 2014

Using Semicolon


In this opportunity we will study about using semicolon in the sentence.

Using Semicolons
Semicolons help you connect closely related ideas when a style mark stronger than a comma is needed. By using semicolons effectively, you can make your writing sound more sophisticated.
Connect closely related ideas
Some people write with a word processor; others write with a pen or pencil.
But however they choose to write, people are allowed to make their own decisions; as a result, many people swear by their writing methods.
  • Link lists where the items contain commas to avoid confusion between list items
There are basically two ways to write: with a pen or pencil, which is inexpensive and easily accessible; or by computer and printer, which is more expensive but quick and neat.
  • Link lengthy clauses or clauses with commas to avoid confusion between clauses
Some people write with a word processor, typewriter, or a computer; but others, for different reasons, choose to write with a pen or pencil.
Rules for Using Semicolons
  • A semicolon is most commonly used to link (in a single sentence) two independent clauses that are closely related in thought.
When a semicolon is used to join two or more ideas (parts) in a sentence, those ideas are then given equal position or rank.
Some people write with a word processor; others write with a pen or pencil.
But however they choose to write, people are allowed to make their own decisions; as a result, many people swear by their writing methods.
  • Use a semicolon between items in a list or series if any of the items contain commas.
There are basically two ways to write: with a pen or pencil, which is inexpensive and easily accessible; or by computer and printer, which is more expensive but quick and neat.
Some people write with a word processor, typewriter, or a computer; but others, for different reasons, choose to write with a pen or pencil.
Avoid using a comma when a semicolon is needed:
Incorrect: The cow is brown, it is also old.
Correct: The cow is brown; it is also old.
What's going on here? Both parts of the sentence are independent clauses, and commas should not be used to connect independent clauses if there is no coordinating conjunction. This mistake is known as a comma splice.

Incorrect: I like cows, however, I hate the way they smell.
Correct: I like cows; however, I hate the way they smell.
What's going on here? The conjunctive adverb however signals a connection between two independent clauses, and commas should not be used to connect independent clauses if there is no coordinating conjunction.

Incorrect: I like cows: they give us milk, which tastes good, they give us beef, which also tastes good, and they give us leather, which is used for shoes and coats.
Correct: I like cows: they give us milk, which tastes good; they give us beef, which also tastes good; and they give us leather, which is used for shoes and coats.
What's going on here? It's unclear what the three list items are, since the items are separated by commas.

Incorrect: Cows, though their bovine majesty has been on the wane in recent millenia, are still one of the great species of this planet, domesticated, yet proud, they ruminate silently as we humans pass tumultuously by.
Correct: Cows, though their bovine majesty has been on the wane in recent millenia, are still one of the great species of this planet; domesticated, yet proud, they ruminate silently as we humans pass tumultuously by.
What's going on here? It's unclear where the first independent clause ends and the second independent clause begins.

Avoid using a semicolon when a comma is needed:
Incorrect: The cow is brown; but not old.
Correct: The cow is brown, but not old.
What's going on here? The coordinating conjunctionbut doesn't require a semicolon, since the second part of the sentence isn't an independent clause.

Incorrect: Because cows smell; they offend me.
Correct: Because cows smell, they offend me.
What's going on here? The first part is not an independent clause, so no semicolon is required. 

Contoh Khutbah Jum'at


Khutbahpertama
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركته
إِنّالْحَمْدَلِلَّهِنَحْمَدُهُوَنَسْتَعِيْنُهُوَنَسْتَغْفِرُهُوَنَعُوْذُبِاللهِمِنْشُرُوْرِأَنْفُسِنَاوَسَيّئَاتِأَعْمَالِنَامَنْيَهْدِهِاللهُفَلاَمُضِلّلَهُ
وَمَنْيُضْلِلْفَلاَهَادِيَلَهُُ.
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا  مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. امابعد
فَيَاآيُّهَا الْحأضِرُوْنَ الْكِرَامِ .  اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Marilahkitatingkatkantakwakitakepada Allah dalamarti yang sebenar-benarnya, yaknimenjalankansemuaperintah Allah danmenjauhisemualarangan-Nya.

Suratali Imran ayat 190-191
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (QS. Ali Imran: 190-191)
Ma’asyirol muslimin rohimakumulloh
Pada ayat ke 190 surat Ali Imran, Allah menjelaskan kepada kita bahwa sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. Tanda-tanda yang dimaksud adalah tanda-tanda kebesaran Allah, tanda-tanda keagungan Allah dsb. Hal-hal yang sangat kecil saja, itu merupakan tanda-tanda kebesaranNya. Misalnya, sebuah sel di dalam tubuh manusia yang sangat kecil mempunyai sebuah sistem tersendiri yang sangat teratur yang tidak mungkin semua itu terjadi begitu saja atau terjadi secara kebetulan. Apalagi sesuatu yang sangat besar dan sangat hebat seperti penciptaan langit dan bumi, dan bergantinya malam dan siang, itu semua tidak mungkin terjadi secara kebetulan, itu semua pasti ada yang mengaturnya dan itu semua merupakan kebesaran Allah. Namun, tidak semua menyadarinya, hanya orang-orang yang berakal-lah yang mampu menyadarinya.
Lalu pertanyaannya, siapakah orang-orang yang berakal itu? Allah menjelaskan melalui ayat berikutnya yakni ayat 191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi. Maksudnya adalah orang-orang yang selalu mengingat Allah dalam keadaan apapun, baik itu berdiri, duduk ataupun berbaring. Dan orang-orang yang memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi. Memikirkan disini yaitu kita harus membuktikan bahwa dalam penciptaan langit dan bumi ini sangat luar biasa dan tidak ada satupun manusia atau teknologi secanggih apapun yang dapat melakukannya, dan ini membuktikan kepada kita semua atas kebesaranNya. Kita sebagai manusia yang diberi akal untuk berpikir seharusnya merenungkan hal ini. Manusia seharusnya tidak boleh ada lagi keraguan di dalam hatinya tentang adanya Allah, Tuhan Pencipta Alam Semesta.
Dan sepatutnya kita berdoa, "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." Di dalam doa ini kita sudah bersaksi akan kebesaranNya, bahwa tidak ada sesuatupun yang sia-sia yang telah Dia ciptakan. Dan sepatutnya juga kita berdoa agar dijauhkan dari siksa api neraka.
Ma’asyirolmusliminrohimakumulloh
Mungkin masih ada manusia yang menganggap bahwa ada “sesuatu” yang Allah ciptakan itu tidak berguna. Ini merupakan pemikiran yang salah. Contoh lalat, banyak orang yang berpikir bahwa lalat hanya dapat menimbulkan penyakit saja, tapi hal ini sudah dibantah dengan tegas oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam dalam sabdanya, “Apabila seekor lalat masuk ke dalam minuman salah seorang kalian, maka celupkanlah ia, kemudian angkat dan buanglah lalatnya sebab pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya terdapat obatnya. (HR. Bukhari, Ibn Majah dan Ahmad). Dan hadits ini sudah dibuktikan kebenarannya oleh para dokter pada era abad 20-an, yang sesungguhnya sudah dijelaskan oleh RasulNya pada sekitar 14 abad yang lalu.
Kita sebagai manusia yang diberi akal oleh Allah seharusnya berpikir atas kebesaranNya. Dan sepatutnya manusia harus memiliki keyakinan yang seutuhnya bahwa hanya Allah-lah, Tuhan yang patut disembah.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ
الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ

Khutbahkedua
الْحَمْدُ لِلَّه,
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ.
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا  مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. امابعد
فَيَاآيُّهَا الْحأضِرُوْنَ الْكِرَامِ .  اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌمَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ  مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ. رَبَّنا لا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدْيتَنا ، وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمة ، إِنّكَ أنتَ الوَّهابُ  رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ اللَّهُمَّ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ وَالأَبْصَارِ ، ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ. رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. والحمد لله رب العالمين.
عباد الله انّ الله يأمر بالعدل والاحسان وايتاءدي القربى عن الفحشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلّكم تذكّرون. فاذكروا الله العظيم يذكر واسآلون من فضله يعطيكم ولذكر الله اكبر.

Topeng Ireng Magelang Jawa Tengah


Haloo.. selamat Pagi Indonesiaku. Masih tetap semangat dengan terik mentari tanah air kita Indonesia. Saat ini akan jalan-jalan lagi nih. Jalan-jalan yang lalu kita sudah menelusuri Kota Ponorogo. Sekarang kita akan ke tengah-tengah pulau Jawa, tepatnya di daerah Magelang.
Masyarakat Magelang memiliki satu kesenian khas warisan budaya asli Magelang Jawa Tengah, yaitu kesenian Topeng Ireng. Ingin tahu lebih jelasnya? Ayo kita kulik bareng-bareng, apa dan bagaimana sih Kesenian Topeng Ireng Kita dari Magelang ini… Let’s go…


Sejarah Topeng Ireng

Berdasarkan cerita yang beredar di masyarakat, kesenian Topeng Ireng mulai berkembang di tengah masyarakat lereng Merapi Merbabu sejak zaman penjajahan Belanda dan dilanjutkan perkembangannya tahun 1960-an.Pada saat zaman Pemerintahan Belanda, pemerintah jajahan pada masa lalu melarang masyarakat berlatih silat sehingga warga mengembangkan berbagai gerakan silat itu menjadi tarian rakyat[3]. Tarian itu diiringi dengan musik gamelan dan tembang Jawa yang intinya menyangkut berbagai nasihat tentang kebaikan hidup dan penyebaran agama Islam. Setelah itu perkembangan Seni Pertunjukan Topeng Ireng berkembang apabila umat Islam membangun masjid atau mushola, sebelum mustaka (kubah) dipasang maka mustaka tersebut akan diarak keliling desa. Kirab tersebut akan diikuti seluruh masyarakat disekitar masjid dengan tarian yang diiringi rebana dan syair puji-pujian. Dalam perjalanannya kesenian tersebut berkembang menjadi kesenian Topeng Ireng.

Jalan-jalan Ke Ponorogo


Saat ini saya kita akan melancong sejenak ke daerah timur pulau Jawa, tepatnya di daerah Ponorogo. Masyarakat Ponorogo memiliki satu kesenian yang menjadi ciri khas tersendiri. Kesenian Ini merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan dan tidak boleh hilang begitu saja. Oleh karena itu, sekarang kita jalan-jalan sejenak ke sana OK! Let’s check it out..

Sejarah Reog Ponorogo

Rules of Semicolon


In this opportunity I will share you all about rules of semicolon in the sentence.a
There are five rules of semicolon that I will share.
They are :

Rule 1
Use a semicolon in place of a period to separate two sentences where the conjunction has been left out.
Examples:
Call me tomorrow; I will give you my answer then.
I have paid my dues; therefore, I expect all the privileges listed in the contract.
Rule 2
It is preferable to use a semicolon before introductory words such as namely, however, therefore, that is, i.e., for example, e.g., or for instance when they introduce a complete sentence. It is also preferable to use a comma after the introductory word.
Examples:
You will want to bring many backpacking items; for example, sleeping bags, pans, and warm clothing will make the trip better.
As we discussed, you will bring two items; i.e., a sleeping bag and a tent are not optional.
Rule 3
Use either a semicolon or a comma before introductory words such as namely, however, therefore, that is, i.e., for example, e.g., or for instance when they introduce a list following a complete sentence. Use a comma after the introductory word.
Examples:
You will want to bring many backpacking items; for example, sleeping bags, pans, and warm clothing.
You will want to bring many backpacking items, for example, sleeping bags, pans, and warm clothing.
Rule 4
Use the semicolon to separate units of a series when one or more of the units contain commas.
Example:
This conference has people who have come from Boise, Idaho; Los Angeles, California; and Nashville, Tennessee.
Rule 5
Use the semicolon between two sentences joined by a coordinating conjunction when one or more commas appear in the first sentence.
Examples:
When I finish here, I will be glad to help you; and that is a promise I will keep.
If she can, she will attempt that feat; and if her husband is able, he will be there to see her.